PERBANDINGAN RESPONS STRUKTUR PADA PORTAL BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 1726-2012 DENGAN VARIASI PENEMPATAN DINDING GESER
DOI:
https://doi.org/10.31328/bouwplank.v1i2.218Keywords:
Dinding Geser, Drift Ratio, Displacement, Respon Spektrum, ETABSAbstract
Secara geologi Indonesia terletak di antara 4 lempeng utama dunia yang aktif, sehingga merupakan wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Akibat pengaruh gempa ini maka diperlukan perencanaan struktur yang lebih komplek, yaitu dengan menggunakan analisis dinamis. Gempa tidak dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Semakin penting suatu bangunan maka semakin lama bangunan itu harus bertahan, sehingga semakin besar gaya gempa yang harus diperhitungkan terhadap bangunan tersebut. Penelitian ini membandingkan nilai drift ratio, nilai displacement serta pola goyangan terhadap variasi model struktur yang terjadi akibat beban gempa respons spektrum. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis respon spektrum dengan dimodelkan 4 model struktur bangunan yaitu, 1 model struktur rangka dan 3 model struktur bangunan dengan variasi penempatan dinding geser menggunakan program ETABS. Hasil analisis menunjukkan nilai drift ratio yang didapat pada masing-masing model struktur menunjukkan presentase yang paling kecil yaitu pada struktur dinding geser model 3 sebesar 1,296% dan nilai displacement yang didapat pada masing-masing model struktur menunjukkan presentase yang paling kecil yaitu pada struktur dinding geser model 3 sebesar 17, 474%. maka didapatkan model struktur shear wall yang paling kaku yaitu struktur shear wall model 3, yaitu model struktur dengan letak shear wall yang berada pada inti gedung.
References
Widodo, Respons Dinamik Struktur Elastik. Yogyakarta: UII press 2001, 2001.
B. S. Nasional, “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung SNI 1726:2012.” BSN, Jakarta, p. 149, 2012.
F. Nugroho, “Pengaruh Dinding Geser Terhadap Perencanaan Kolom dan Balok Bangunan Gedung Beton Bertulang,” J. Momentum, vol. 19, no. 1, pp. 19–26, 2017.
W. Schueller, Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi. Bandung: PT. Eresco Bandung, 1989.
I. Imran, E. Yuliari, Suhelda, and A. Kristiano, “Aplicability Metoda Desain Kapasitas pada Perancangan Struktur Dinding Geser Beton Bertulang,” 2008.
A. Nursandah, “Pengaruh Bentuk Dinding Geser Terhadap Deformasi Gedung Pada Gempa Zone 5,” Agregat, vol. 1, no. 1, pp. 16–22, 2016.
B. S. Nasional, “Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-1727-1989.” BSN, Jakarta, p. 19, 1987.
B. S. Nasional, “Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain SNI 1727:2013.” BSN, Jakarta, p. 196, 2013, [Online]. Available: www.bsn.go.id.
T. Paulay and M. J. N. Priestley, Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Buildings. United States: John Wiley & Sons, Inc., 1992.
H. Manalip, E. J. Kumaat, and F. I. Runtu, “Penempatan Dinding Geser Pada Bangunan Beton Bertulang Dengan Analisa Pushover,” J. Ilm. Media Eng., vol. 5, no. 1, pp. 283–293, 2015.
B. O. Majore, S. E. Wallah, and S. O. Dapas, “Studi Perbandingan Respons Dinamik Bangunan Bertingkat Banyak Dengan Variasi Tata Letak Dinding Geser,” J. Sipil Statik, vol. 3, no. Juni, pp. 435–446, 2015.
W. Pawirodikromo, Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
A. N. Jannah, “Kajian Perbandingan Respon Struktur Bangunan Bertingkat dengan Variasi Tata Letak Dinding Geser Akibat Beban Gempa Dinamik Respon Spektrum,” Universitas Islam Indonesia, 2018.
