PENGARUH PENCAMPURAN LIMBAH KARBIT TERHADAP STABILISASI SWELLING VOLUMETRIK (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF
DOI:
https://doi.org/10.31328/bouwplank.v1i2.221Keywords:
Stabilisasi Tanah, Swelling Volumetrik, Limbah KarbitAbstract
Tanah lempung ekspansif adalah jenis tanah yang memiliki sifat kembang susut yang sangat tinggi. Volume pori tanah lempung ekspansif akan mengalami pembesaran ketika terjadi musim kemarau sehingga akan terjadi proses penyusutan, sedangkan volume tanah akan mengalami pengembangan ketika terjadi musim hujan. Bila suatu konstruksi dibangun di atas tanah lempung ekspansif maka akan terjadi kerusakan-kerusakan yang berakibat buruk bagi konstruksi tersebut. Untuk memperbaiki tanah lempung ekspansif bisa dilakukan dengan metode stabilisasi tanah secara kimiawi dengan memanfaatkan limbah dari bengkel las karbit yang tidak digunakan. Pada penelitian ini akan menggunakan limbah karbit sebagai bahan stabilisasi swelling volumetrik (3D) tanah lempung ekspansif di daerah Kecamatan Tirtoyudo. Komposisi campuran limbah karbit dan tanah lempung ekspansif yang akan digunakan adalah Tanah 100% + limbah karbit 0%, tanah 95% + limbah karbit 5%, tanah 90% + limbah karbit 10%, tanah 85% + limbah karbit 15% dan tanah 80% + limbah karbit 20%. Pengujian yang dilakukan pada tanah lempung ekspansif Tirtoyudo meliputi uji sifat fisis, sifat mekanis dan uji swelling volumetrik (3D). Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapat nilai swelling volumetrik tanah lempung ekspansif dengan penambahan limbah karbit 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%, nilai swelling volumetrik yang dihasilkan adalah 20,93%, 16,68%, 10,37%, 13,68%, dan 6,18%.
References
A. Tugas Sudjianto, “Pengaruh Perubahan Kadar Air dan Suction Terhadap Perilaku Kembang Volumetrik Tanah Lempung Ekspansif,” Widya Teknika, vol. 22, no. 1, pp. 13–19, Mar. 2014.
T. Victorine, Z. Zhang, D. W. Fowler, and W. R. Hudson, “Basic Concepts, Current Practices, and Avalaible Resources for Forensic Investigation on Pavements,” Washington D.C., 1997.
A. T. Sudjianto, Tanah Ekspansif (Karakteristik dan Pengukuran Perubahan Volume). Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015.
F. Soehardi, F. Lubis, and L. D. Putri, “Stabilisasi Tanah Dengan Variasi Penambahan Kapur dan Waktu Pemeraman,” Feb. 2017.
E. Setyono, Sunarto, and A. Moro Gumilang, “Pengaruh Penggunaan Bahan Serbuk Marmer Pada Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif,” Media Teknik Sipil, vol. 16, no. 2, pp. 99–107, 2018.
D. Myers, “Expansive Clays and Road Subgrade an Analysis,” www.godismyjudgeok, Aug. 31, 2007.
I. B. Mochtar, “Rekayasa Penanggulangan Masalah Pembangunan Tanah-Tanah Yang Sulit,” Science and Technology Index, 2002.
I. N. Amarullah and M. Zardi, “Pengaruh Penambahan Limbah Karbit Terhadap Stabilisasi Tanah Daerah Rawa,” Jurnal Teknik Sipil Unaya, vol. 5, no. 1, pp. 1–9, 2019.
L. Juniasy Somalinggi, F. Phengkarsa, and L. Febriani, “Pengaruh Limbah Karbit / Calcium Carbit Sebagai Bahan Substitusi Semen Pada Beton,” Paulus Civil Engineering Journal , vol. 2, no. 4, pp. 289–297, 2020.
N. A. Budiman, “Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Tanah Lempung Ekspansif,” Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, vol. 17, no. 1, 2013.
N. Fauzan and N. Andajani, “Pengaruh Penambahan Limbah Karbit Terhadap Daya Dukung Pondasi Dangkal Pada Tanah Lempung Ekspansif di Daerah Driyorejo Gresik,” Rekayasa Teknik Sipil, vol. 1, no. 1, pp. 192–200, 2017.
S. Sauri, A. Rachmansyah, and Y. Zaika, “Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu dan Kapur pada Tanah Ekspansif di Bojonegoro terhadap nilai CBR, Swelling dan Durabilitas,” Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, vol. 1, no. 2, 2016.
M. Ridwan and N. Fauziah, “Pengaruh Penambahan Limbah Karbit Terhadap Potensial Swelling Pada Tanah Lempung Ekspansif di Daerah Driyorejo Gresik,” Rekayasa Teknik Sipil, vol. 1, no. 1, pp. 371–380, 2017.
