PERBANDINGAN PENAMBAHAN KAPUR (CAOH2) DAN (CACO3) GUNA MENGAKTIVASI LUMPUR LAPINDO UNTUK MENIGKATKAN KUAT TEKAN MORTAR

Authors

  • Muhammad Luqman Khakim PT Indra Karya (Persero) Malang
  • Abdul Halim Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang
  • Agus Tugas Sudjianto Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang https://orcid.org/0000-0001-7547-7004

DOI:

https://doi.org/10.31328/bouwplank.v2i2.240

Keywords:

Lumpur Lapindo, Mortar, CaOH2, CaCO3

Abstract

Banjir lumpur panas Sidoarjo, juga dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo (Lula) atau Lumpur Sidoarjo (Lusi), adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Lumpur lapindo mempunyai kandungan silika yang sama dengan kandungan pada semen Portland, dimana kandungan silika pada lumpur Sidoarjo lebih tinggi dari semen portland yaitu sebesar 53,08%. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan kapur sebagai activator pada lumpur lapindo yang memiliki kandungan silika tinggi sehingga dapat bereaksi seperti semen Portland. Pada penelitian ini bertujuan untuk menambahkan kapur sebagai aktivator pada lumpur lapindo dengan menggunakan 2 jenis kapur kalsium hidroksida (CaOH2) dan kalsium karbonat (CaCO3) dalam pemanfaatan mortar. Sehingga didapat hasil kuat tekan rata – rata sebesar 1,561 Mpa (pada penambahan 60% CaOH2), dan kuat tekan rata – rata sebesar 1,758 Mpa(pada penambahan 40% CaCO3), penyerapan air rata – rata sebesar 13.767% (pada penambahan 20% CaOH2), dan penyerapan air rata – rata 23,877% (pada penamabahan 20% CaCO3).

References

Veliyati, Pengaruh Faktor Air Binder Terhadap Kuat Tekan Dan Workability Fly Ash Based Geopolimer Mortar. 2010.

SNI 03-6882-2002, “Spesifikasi Mortar Untuk Pekerjaan Pasangan,” Badan Standardisasi Nasional (BSN), vol. 9, no. 2, 2002.

A. Sulhan, “Pengaruh Penambahan Serat Roving Pada Mortar Dengan Berbahan Pengikat Campuran Semen dan Kapur Tinjauan Terhadap Angka Kelecakan, Kuat Tekan, Kuat Tarik dan Kuat Rekat,” Universitas Negeri Semarang, 2011.

Ngk. Anom Wiryasa and I. Sudarsana, “Pemanfaatan Lumpur Lapindo Sebagai Bahan Substitusi Semen Dalam Pembuatan Bata Beton Pejal,” Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, vol. 13, no. 1, 2009.

Takim, A. Naibaho, and D. Ningrum, “Pengaruh Penggunaan Abu Terbang (Fly Ash ) Terhadap Kuat Tekan Dan Penyerapan Air Pada Mortar,” Jurnal Reka Buana, vol. 1, no. 2, 2016.

A. Purwoto and A. Kesy Garside, “Pengaruh Penambahan Campuran Serbuk Kayu Terhadap Kuat Tekan Beton,” Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur, vol. 1, no. 1, 2021, doi: 10.22219/skpsppi.v1i0.4197.

S. Zuraidah and B. Hastono, “Serbuk Kapur Sebagai Cementitious Pada Mortar,” Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura, vol. 2, no. 1, 2017.

A. P. Sihombing, Y. Afrizal, and A. Gunawan, “Pengaruh Penambahan Arang Batok Kelapa Terhadap Kuat Tekan Mortar,” Inersia, Jurnal Teknik Sipil, vol. 10, no. 1, 2019, doi: 10.33369/ijts.10.1.31-38.

E. J. Roshaliza and N. Suwartiningsih, “Pengaruh Penambahan Kapur (CaCO3) Pada Media Pemeliharaan Terhadap Pertumbuhan Udang Galah Macrobrachium rosenbergii de Man, 1879,” Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi, vol. 9, no. 1, 2020, doi: 10.26877/bioma.v9i1.6039.

A. Armeyn and R. Gusrianto, “Pengaruh Penambahan Batu Kapur Padat Sebagai Agregat Halus Pada Kuat Tekan Beton Normal,” Jurnal Teknik Sipil ITP, 2017.

R. B. Kiswardianta, F. Huriawati, and N. Kusuma Dewi, “Pengaruh Penambahan Serbuk Serasah Lamun (Seagrass) Terhadap Kuat Tekan dan Absorbsi Air Eco-Batako,” Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, vol. 3, no. 2, 2017, doi: 10.23917/bioeksperimen.v3i2.5183.

L. Rahmadianty, H. Mazaya, D. Purwanto, and R. Y. Adi, “Analisa Campuran Beton Dengan Perbandingan Volume Dan Pengamatan Karakteristik Beton Mutu Sedang,” Jurnal Karya Teknik Sipil, vol. 6, no. 2, pp. 55–69, 2017.

I. I. Sani and F. Zulkarnain, “Perbandingan Pemakaian Air Kapur Serta Pengaruh Penambahan Sika Fume Terhadap Ketahanan Beton Mutu Tinggi (Studi Penelitian),” 2020.

S. Permatasari and S. Kurniawan, “Analisis Kuat Tekan Beton Mutu K-250 Terhadap Pengaruh Penambahan Batu Kapur Dari Desa Cantung Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru,” TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil, vol. 11, no. 2, 2022, doi: 10.24127/tp.v11i2.2020.

Gambar 5. Penyerapan Air Mortar Akibat Pergantian Semen dengan Lumpur Lapindo ditambah Aktivasi CaOH2 dan CaCO3

Published

2022-10-30