ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DAN SEMI KONVENSIONAL DARI ASPEK MUTU, WAKTU DAN BIAYA

Authors

  • Hanif Rahman Maulana Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang
  • Dafid Irawan Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang
  • Muhammad Cakrawala Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/bouwplank.v4i1.242

Keywords:

Bekisting, Metode Konvensional, Metode Semi Konvensional, Mutu, Waktu, Biaya

Abstract

Perkembangan teknologi konstruksi di Indonesia saat ini semakin besar dan jauh lebih modern untuk menjaga hasil dan mutu pekerjaan dalam hal desain struktur bangunan atau manajemen konstruksi. Yaitu dari segi kualitas yang baik, waktu yang efisien dan biaya yang sangat ekonomis. Penelitian ini membandingkan dua metode pekerjaan yaitu metode konvensional dan semi konvensional dilihat dari aspek mutu, waktu dan biaya. Pada proyek pembangunan Gedung "Asrama Putra" MTsN 1 Gondanglegi Malang setelah dilakukan analisa perbandingan, ditemukan bahwa dari segi mutu bekisting semi konvensional lebih unggul karena tidak mudah retak atau pecah dibandingkan bekisting konvensional. Jika melihat dari segi waktu, bekisting semi konvensional jauh lebih efisien dengan selisih 5 hari daripada pekerjaan bekisting konvensional. Kemudian dari segi biaya, bekisting konvensional lebih terjangkau dengan harga Rp. 491.129.364,00- daripada bekisting semi konvensional yang mencapai harga Rp. 533.061.064,00-. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan bekisting konvensional unggul hanya dari segi biaya, sedangkan dari segi mutu dan waktu, bekisting semi konvensional lebih unggul.

References

H. S. Pratama, R. K. Anggraeni, A. Hidayat, and R. R. Khasani, “Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Konvensional, Semi Sistem, dan Sistem (PERI) Pada Kolom Gedung Bertingkat,” Jurnal Karya Teknik Sipil, vol. 6, no. 1, 2017.

M. A. Zakaria, F. R. Yamali, and A. Dwiretnani, “Evaluasi Penggunaan Material Bekisting Kayu Pada Proyek Pembangunan Gedung FKIP Universitas Jambi,” Jurnal Talenta Sipil, vol. 4, no. 1, 2021, doi: 10.33087/talentasipil.v4i1.43.

R. I. Y. N. D. Saraswati, “Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Semi Konvensional Dengan Bekisting Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat,” Jurnal Teknik Its, vol. 1, no. 1, 2012.

D. Perwitasari, J. Eka Susanti, and H. M. A. Rahmat, “Analisa Perbandingan Metode, Biaya dan Waktu Penggunaan Bekisting Aluminium dengan Bekisting Konvensional, Semi Konvensional dan Sistem (Peri) ,” Institut Teknologi Sumatera, 2020.

P. Aek, Suhudi, and H. Setya Wijaya, “Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Konvensional dengan Pra Cetak pada Pekerjaan Kolom Apartemen Begawan Malang,” SENTIKUIN, vol. 2, 2019.

Moch. Khamim, Sugeng Riyanto, and Mohamad Zenurianto, “Analisa Perbandingan Penggunaan Begisting Sistem Kumkang Dengan Begisting Semi Konvensional Pada Gedung Bertingkat,” Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi, vol. 9, no. 2, 2021, doi: 10.33795/jtia.v9i2.40.

R. A. Rahadatul Ais’y, P. R. Silviana, and H. Farichah, “Efisiensi Pekerjaan Bekisting Konvensional dan Semi Sistem pada Kolom Bangunan Bertingkat di Madura,” Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil, vol. 8, no. 1, 2023, doi: 10.53712/rjrs.v8i1.2014.

M. Arif and A. Irawan, “Evaluasi Penggunaan Bekisting Konvensional dan Sistem PERI Pada Konstruksi CW Outfall Foundation Proyek PLTGU Muara Karang 400-500MW,” JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL, vol. 6, no. 1, 2021, doi: 10.52447/jkts.v6i1.4886.

A. Boer, “Perbandingan Tingkat Efisiensi Biaya Pekerjaan Bekisting Struktur Core Wall Menggunakan Metode Semi Sistem dan Climbing System Terhadap Metode Konvensional (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Menara Bank Rakyat Indonesia Pekanbaru),” JURNAL SAINTIS, vol. 19, no. 2, 2019, doi: 10.25299/saintis.2019.vol19(2).3917.

M. R. Wahyudi and A. Boer, “Tingkat Efisiensi Biaya Pekerjaan Bekisting Struktur Core Wall Menggunakan Metode Semi Sistem dan Climbing System Terhadap Metode Konvensional (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Menara Bank Rakyat Indonesia Pekanbaru),” JURNAL SAINTIS, vol. 19, no. 02, 2019, doi: 10.25299/saintis.2019.vol19(02).3917.

I. Bagus, A. Wijaya, L. Djakfar, and S. P. Budio, “Studi Perbandingan Biaya Bekesting Semi Modern Dengan Bekesting Konvensional Pada Bangunan Gedung,” Jurnal Rekayasa Sipil, vol. 6, no. 3, 2012.

D. Irawan, “Analisa perbandingan desain dan biaya fondasi strauss, fondasi sumuran dan fondasi telapak pada gedung stikes widyagama husada malang,” Widya Teknika, vol. 19, no. 2, pp. 16–22, 2011, doi: https://doi.org/10.31328/jwt.v19i2.22.

A. F. Saputra, F. Rahmawati, and Y. E. Putri, “Analisa Biaya dan Waktu Bekisting Metode Konvensional dengan Sistem PERI pada Proyek Puncak Kertajaya Apartemen,” Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2013.

A. Indob P, “Analisa Perbandingan Biaya dan Waktu Antara Bekisting Konvensional dan Bekisting Sistem LICO pada Pembangunan VENUE Dayung JSC,” J Chem Inf Model, vol. 53, no. 9, 2019.

A. A. Kholili and A. Y. Zuhdy, “Perhitungan Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek Pembangunan Merial Tower 10 Lantai Rs. Pelni Jakarta Menggunakan Aluminium Formwork,” Jurnal Teknik ITS, vol. 12, no. 1, 2023, doi: 10.12962/j23373539.v12i1.109237.

Tabel 8. Perbandingan Hasil Penggunaan Bekisting Konvensional dan Semi Konvensional

Published

2024-04-22