PENGARUH PENAMBAHAN SERAT FABRIKASI (MICRO FIBERS) TERHADAP KUAT TEKAN DAN TARIK BELAH BETON
DOI:
https://doi.org/10.31328/bouwplank.v4i1.444Keywords:
beton, kuat tekan, kuat tarik, micro fiber, seratAbstract
Beton merupakan bahan konstruksi yang umum digunakan untuk pekerjaan pembangunan konstruksi. Beton memiliki kelemahan yaitu bersifat getas sehingga tidak cukup kuat untuk menahan tarik. Untuk mengatasi kelemahan pada beton dapat dilakukan dengan menambahkan serat dalam campuran beton. Serat yang akan digunakan dalam campuran beton adalah serat fabrikasi Micro Fibers. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan serat Micro Fibers sebagai bahan tambah dalam beton terhadap kuat tekan beton, mengetahui pengaruh beton terhadap kuat tarik belah beton dan untuk mengetahui nilai optimum serat Micro Fibers dalam campuran beton. Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental di Laboratorium Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Malang. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis dan observasi data yaitu metode statistik dengan menggunakan analisis Anova single factor, serta untuk kuat tarik dihitung dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan serat Micro Fiber mempengaruhi kuat tekan beton, dimana hasil analisis anova menunjukkan F hitung 8,48099 > F tabel 2,866081. Penambahan serat Micro Fiber juga mempengaruhi kuat tarik belah, dimana hasil analisis anova menunjukkan F hitung 3,060887 > F tabel 2,866081. Nilai optimum kuat tekan beton dengan penambahan serat fabrikasi sebesar 2,59% menghasilkan kuat tekan maksimum sebesar 25,67 Mpa.
References
T. R. H. Lubis, “Pemanfaatan Serat Ijuk Pada Campuran Beton Dengan Bahan Tambah Viscocrete 3115n Ditinjau Dari Kekuatan Tarik Belah (Studi Penelitian),” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik [JIMT], vol. 1, no. 2, 2021.
Anon, “State-of-The-Art Report On High-Strength Concrete.,” Journal of the American Concrete Institute, vol. 81, no. 4, 1984, doi: 10.14359/10692.
W. Rante Paganggi and A. Makmur, “Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene terhadap Kuat Tekan dan Nilai Permeabilitas pada Beton Berpori,” 2021.
K. Miswar, R. D. I. Kurnia, and R. Yusmananda, “Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat Pada Beton Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Belah,” Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi, vol. 7, no. 1, 2023, doi: 10.51179/rkt.v7i1.1829.
P. Soroushian and Z. Bayasi, “Silica Fume Effects on the Pull-Out Behavior of Randomly Oriented Steel Fibers from Concrete,” MRS Proceedings, vol. 114, 1987, doi: 10.1557/proc-114-187.
H. Hasanr, B. Tatong, and J. Tole, “Pengaruh Penambahan Polypropylene Fiber Mesh Terhadap Sifat Mekanis Beton,” Majalah Ilmiah Mektek, no. 1, 2013.
Y. Khairizal, A. Kurniawandy, and A. Kamaldi, “Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene Terhadap Sifat Mekanis Beton Normal,” 2015.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia, “SNI 2847:2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung,” Bsn, 2019.
J. I. Daniel et al., “Report on Fiber Reinforced Concrete Reported by ACI Committee 544,” Change, vol. 96, no. Reapproved, 2009.
ACI Comite 544.3R, “Guide for specifying , proportioning , and production of fiber-reinforced concrete,” American Concrete Institute, 2008.
A. Bhutta, M. Farooq, and N. Banthia, “Performance characteristics of micro fiber-reinforced geopolymer mortars for repair,” Constr Build Mater, vol. 215, 2019, doi: 10.1016/j.conbuildmat.2019.04.210.
P. N. Ojha, A. Singh, B. Singh, and V. Patel, “Mechanical and durability properties of cement mortar and concrete reinforced with glass micro fibre,” Research on Engineering Structures and Materials, vol. 8, no. 2, 2022, doi: 10.17515/resm2021.350ma1007.
Y. Mohammadi and M. Bagheripour Asil, “Utilization of Steel Micro-fiber and Carbon Nanotubes in Self-compacting Lightweight Concrete,” International Journal of Engineering, Transactions B: Applications, vol. 36, no. 5, 2023, doi: 10.5829/ije.2023.36.05b.12.
SNI 03-2834-2000, “SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal,” Sni 03-2834-2000, 2000.
SNI 1970, “Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus,” Badan Standar Nasional Indonesia, 2008.
Badan Standardisasi Nasional, “Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder,SNI 1974-2011,” Badan Standardisasi Nasional Indonesia, 2011.
sni 03 2491 2002, “SNI 03-2491-2002 Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton,” Badan Standar Nasional Indonesia, 2002.
E. Vougioukas and M. Papadatou, “A model for the prediction of the tensile strength of fiber-reinforced concrete members, before and after cracking,” Fibers, vol. 5, no. 3, 2017, doi: 10.3390/fib5030027.
