Jurnal Ilmu Manajemen https://jurnal.widyagama.ac.id/index.php/jim <p class="" data-start="121" data-end="399"><strong data-start="121" data-end="152">JIM (Jurnal Ilmu Manajemen)</strong> diterbitkan oleh Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Widyagama Malang sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas keilmuan serta penyebarluasan pengetahuan bagi akademisi, mahasiswa, praktisi, dan pemerhati ilmu di bidang manajemen.</p> <p class="" data-start="401" data-end="601">JIM (Jurnal Ilmu Manajemen) terbit tiga kali dalam setahun. Setiap edisi memuat lebih dari lima artikel yang bersifat empiris maupun teoritis, dan ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.</p> <p class="" data-start="603" data-end="659"><strong data-start="603" data-end="629">ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1518159811">2615-7284</a> (Cetak)</strong><br data-start="629" data-end="632" /><strong data-start="632" data-end="659">ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1428372503">2460-1012</a> (Online)</strong></p> Program Pascasarjana - Universitas Widya Gama Malang id-ID Jurnal Ilmu Manajemen 2615-7284 Kontribusi Komitmen Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Probolinggo https://jurnal.widyagama.ac.id/index.php/jim/article/view/695 <p>Kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Probolinggo diukur melalui Pengawasan Kearsipan Eksternal oleh ANRI dan Dinas Provinsi, dengan aspek penilaian: kebijakan, pembinaan, pengelolaan arsip dinamis, dan sumber daya kearsipan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif explanation. Tujuannya adalah menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis. Berdasarkan penelitian terhadap pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Probolinggo, dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi dan kompensasi yang tinggi secara signifikan meningkatkan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB), yang pada gilirannya berkontribusi langsung maupun sebagai mediator dalam meningkatkan kinerja pegawai; sehingga OCB menjadi mekanisme penting yang menjelaskan bagaimana komitmen organisasi dan kompensasi berdampak positif terhadap kinerja pegawai secara keseluruhan.</p> Endy Setyo Laksono Rahayu Puji Suci Hak Cipta (c) 2025 Endy Laksono, Rahayu Puji Suci https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-15 2025-04-15 11 1 10.31328/jim.2025.010 Pengaruh Motivasi Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Pegawai dengan Komitmen Pegawai Sebagai Variabel Intervening https://jurnal.widyagama.ac.id/index.php/jim/article/view/696 <p>Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh motivasi kerja dan iklim organisasi terhadap kinerja pegawai, dengan komitmen pegawai sebagai variabel intervening (mediasi), berfokus pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Batu. Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja pegawai yaitu motivasi kerja, iklim organisasi, komitmen organisasi, dan kinerja pegawai. Berdasarkan analisis dan pembahasannya, disimpulkan bahwa motivasi kerja yang tinggi dapat menjadi pendorong kuat untuk meningkatkan tingkat komitmen para pegawai. Dengan peningkatan iklim organisasi, kinerja pegawai cenderung meningkat secara signifikan. Peningkatan tingkat iklim organisasi dapat efektif meningkatkan komitmen pegawai. Peningkatan tingkat komitmen pegawai memiliki dampak positif dalam mendorong peningkatan kinerja pegawai. Komitmen pegawai berperan sebagai perantara penuh (full mediation) yang efektif dalam menghubungkan motivasi kerja dengan peningkatan kinerja pegawai secara menyeluruh. Komitmen pegawai berperan sebagai mediasi sebagian (partial mediation) dalam menghubungkan iklim organisasi dengan kinerja pegawai, menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor lain yang memengaruhi kinerja pegawai dalam konteks iklim organisasi.</p> Trisakti Wiratama Muryati Muryati Hak Cipta (c) 2025 TRISAKTI W, Muryati Muryati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-15 2025-04-15 11 1 10.31328/jim.2025.011 Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Serta Implikasinya pada Prestasi Kerja https://jurnal.widyagama.ac.id/index.php/jim/article/view/697 <p>Setiap organisasi didirikan untuk berkembang, tetap eksis, dan mencapai tujuan sesuai visi dan misi yang ditetapkan. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi faktor utama dalam pencapaian tujuan tersebut, karena SDM memberikan tenaga, pikiran, bakat, dan kreativitas pada organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi, pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja dan peran mediasi komitmen organisasi dalam hubungan kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei eksplanatori. Penelitian dilakukan pada anggota Sathar 33 Depohar 30 Lanud Abdulrachman Saleh di Malang. Hasil diperoleh adalah kepemimpinan yang semakin baik mampu meningkatkan komitmen organisasi. Lingkungan kerja yang semakin baik mampu meningkatkan prestasi kerja. Komitmen organisasi yang semakin baik mampu meningkatkan prestasi kerja. Kepemimpinan yang semakin baik mampu meningkatkan prestasi kerja jika dimediasi oleh komitmen organisasi.</p> I Komang Astika Muryati Muryati Muchlis Mas’ud Hak Cipta (c) 2025 I Komang Astika, Muryati Muryati, Muchlis Mas’ud https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-15 2025-04-15 11 1 10.31328/jim.2025.012 Pengaruh Organizational Culture dan Work Environment terhadap Kinerja Pegawai dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening https://jurnal.widyagama.ac.id/index.php/jim/article/view/698 <p>Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dijadikan dasar penilaian dalam suatu organisasi dan sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis explanatory research, yaitu menjelaskan hubungan sebab-akibat antar variabel melalui pengujian hipotesis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara empiris pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai, baik secara langsung maupun melalui motivasi sebagai variabel intervening. Objek penelitian: Pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai dengan motivasi sebagai variabel intervening. Subjek penelitian: Seluruh pegawai UPT P3 LLAJ Probolinggo. Lokasi: Jl. KH Hasan Genggong No. 71 Probolinggo. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat ditarik kesimpulan yaitu organizational culture yang semakin baik mampu mendorong peningkatan kinerja pegawai. Organizational culture yang semakin baik mampu mendorong peningkatan motivasi. Work environment yang semakin baik mampu mendorong peningkatan kinerja pegawai. &nbsp;Motivasi yang semakin tinggi mampu mendorong peningkatan kinerja pegawai.</p> Hendra Trisasmita Rahayu Puji Suci Hak Cipta (c) 2025 Hendra Trisasmita, Rahayu Puji Suci https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-15 2025-04-15 11 1 10.31328/jim.2025.013 Pengaruh Penempatan Pegawai dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Organisasi yang Dimediasi oleh Work Family Conflict Sebagai Variabel Intervening https://jurnal.widyagama.ac.id/index.php/jim/article/view/699 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penempatan pegawai dan lingkungan kerja terhadap kinerja organisasi, baik secara langsung maupun melalui mediasi WFC pada KPP Pratama Gianyar. Metode analisis menggunakan Statistik Deskriptif dan Analisis Statistik Inferensial: Menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS-SEM versi 2.0. Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan, penempatan pegawai yang baik mampu meningkatkan kinerja organisasi. Lingkungan kerja yang baik mampu meningkatkan kinerja. Penempatan pegawai yang baik mampu menekan atau menurunkan konflik keluarga pegawai dan pekerjaan. Lingkungan kerja yang baik juga mampu menekan atau menurunkan konflik keluarga pegawai dan pekerjaanya Rendahnya konflik keluarga dengan pekerjaan pegawai (work family conflict) mampu mendorong para pegawai untuk meningkatkan kinerja. Penempatan pegawai yang baik terbukti mampu meningkatkan kinerja organisasi. Lingkungan kerja yang baik terbukti mampu meningkatkan kinerja organisasi KPP Pratama Gianyar.</p> Ida Bagus Gede Bramastas Arief Purwanto Muchlis Mas’ud Hak Cipta (c) 2025 Ida Bramastas, Arief Purwanto, Muchlis Mas’ud https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-15 2025-04-15 11 1 10.31328/jim.2025.014 Peran Innovative Work Behaviour sebagai Variabel Mediasi atas Pengaruh Leader Member Exchange dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Individu https://jurnal.widyagama.ac.id/index.php/jim/article/view/700 <p>Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh LMX dan iklim organisasi terhadap IWB dan kinerja personil Depohar 30, baik secara langsung maupun melalui peran mediasi IWB. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model asosiatif, bertujuan menganalisis peran innovative work behaviour (IWB) sebagai variabel mediasi antara leader member exchange (LMX) dan iklim organisasi terhadap kinerja individu. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hubungan kerja yang baik antara atasan dan bawahan secara signifikan meningkatkan perilaku kerja inovatif dan kinerja personil Depo Pemeliharaan 30 Lanud Abd Saleh Malang, sementara iklim organisasi yang kondusif hanya berpengaruh positif terhadap kinerja namun tidak terhadap perilaku kerja inovatif; perilaku kerja inovatif sendiri terbukti berkontribusi pada peningkatan kinerja, dan hubungan atasan-bawahan yang baik juga mampu meningkatkan kinerja melalui mediasi perilaku inovatif, sedangkan iklim organisasi yang baik tidak mampu meningkatkan kinerja melalui mediasi perilaku inovatif karena dianggap sudah wajar dan tidak memacu keinginan personil untuk bekerja lebih maksimal.</p> Imrod Parpunguan Sihombing Sodik Sodik Hak Cipta (c) 2025 Imrod Sihombing, Sodik Sodik https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-15 2025-04-15 11 1 10.31328/jim.2025.015 Efek Work-Family Conflict dan Work Overload terhadap Job Performance pada Pegawai Pemerintah Kota Probolinggo https://jurnal.widyagama.ac.id/index.php/jim/article/view/701 <p>Dunia kerja modern menuntut pekerja, khususnya perempuan, untuk menjalankan peran ganda: sebagai profesional di tempat kerja dan sebagai anggota keluarga di rumah. Hal ini berpotensi menimbulkan work-family conflict (konflik antara tuntutan pekerjaan dan keluarga), terutama bagi wanita yang sudah menikah dan memegang jabatan rangkap di lingkungan pemerintahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sifat explanatory, bertujuan menggambarkan karakteristik objek sekaligus menguji hubungan antar variabel melalui pengujian hipotesis secara statistik. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun pejabat perempuan ASN di Pemkot Probolinggo menunjukkan kinerja yang sangat baik dan tingkat burnout, Work-Family Conflict, serta work overload yang rendah, faktor-faktor stresor kerja tersebut tetap memiliki pengaruh signifikan terhadap burnout dan kinerja, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui burnout.</p> Nadia Rosyidah Arief Purwanto Ana Sopanah Sopriyadi Hak Cipta (c) 2025 Nadia Rosyidah, Arief Purwanto, Ana Sopanah Sopriyadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-04-15 2025-04-15 11 1 10.31328/jim.2025.016