KAJIAN PERBANDINGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI ANTARA STANDAR PERHITUNGAN KP-01 DENGAN SOFTWARE CROPWAT 8.0

Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Widas Kabupaten Nganjuk

Authors

  • Andre Guitaryano PT. Tumerus Jaya Propertindo
  • Riman Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang
  • Abdul Halim Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/bouwplank.v2i1.417

Keywords:

Kebutuhan Air, Irigasi, KP-01, CROPWAT 8.0

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan bagi kehidupan, sehingga perlu pengendalian pemanfaatan agar bisa digunakan secara optimal. Penentuan kebutuhan air irigasi menggunakan dua metode yang berbeda, yaitu metode yang didasarkan pada KP-01 dan CROPWAT 8.0. Parameter yang membedakannya adalah nilai evapotranspirasi tanaman acuan (ETo), hujan efektif, pengolahan tanah, data tanah dan tanaman. Dalam menentukan ETo, CROPWAT 8.0 menggunakan metode Penman-Monteith, sedangkan KP-01 menggunakan metode Penman Modifikasi. Perhitungan kebutuhan air untuk pengolahan tanah pada CROPWAT 8.0 mencakup kebutuhan air pada masa penyiapan lahan, sedangkan pada KP-01 pengolahan tanah ditentukan dengan metode yang dikembangkan oleh Van de Goor dan Zijlstra. Metode CROPWAT 8.0 memperhitungkan waktu dan banyaknya air irigasi yang akan diberikan. Hasil perhitungan kebutuhan air irigasi pada bulan Agustus awal masa tanam KP-01 lebih kecil dari software CROPWAT 8.0. Pada KP-01 sebesar 97,80 mm/hr, sedangkan CROPWAT 8.0 sebesar 98,00 mm/hr. Perbandingan perhitungan KP-01 dan CROPWAT 8.0 sangat berbeda. Pada CROPWAT 8.0, data sebagian default atau tetap jika curah hujan tinggi sehingga menghasilkan nilai nol, sedangkan pada KP-01, jika curah hujan tinggi data menghasilkan nilai meskipun kecil.

References

Dirjen SDA, “Perencanaan Jaringan Irigasi KP-01,” Standar Perencanaan Irigasi, vol. 53, no. 9, 2013.

K. A. Neno, H. Harijanto, and A. Wahid, “Hubungan Debit Air Dan Tinggi Muka Air Di Sungai Lambagu Kecamatan Tawaeli Kota Palu,” Jurnal Warta Rimba, vol. 4, no. 2, 2016.

I. D. S. Anggraeni and D. K. Kalsim, “Perbandingan Perhitungan Kebutuhan Irigasi Padi Metoda KP-01 dengan Cropwat-8.0,” Jurnal Irigasi, vol. 8, no. 1, 2013, doi: 10.31028/ji.v8.i1.15-23.

M. A. Wardana, “Analisis Kebutuhan Air Irigasi Dengan Software Cropwat 8.0 Di Daerah Irigasi Belimau Samarinda,” Kurva Mahasiswa, 2020.

A. Hariz, R. D. Sadi, and F. A. Sari, “Analisis Kebutuhan Air Irigasi Sawah Padi Pada Daerah Irigasi Ciujung Kecamatan Ciruas,” Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE), vol. 2, no. 02, 2020, doi: 10.47080/josce.v2i02.908.

K. Sari and B. Sulaeman, “Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Jaringan Sekunder Di Kota Palopo,” PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, vol. 5, no. 2, 2020, doi: 10.51557/pt_jiit.v5i2.606.

F. Nurrochmad, “Kajian Pola-hemat Pemberian Air Irigasi,” Journal of the Civil Engineering Forum, vol. 17, no. 2, 2007.

A. Sugiri and A. Y. E. Risano, “Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Di Sungai Cikawat Desa Talang Mulia Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung,” Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, vol. 1, no. 1, 2013.

N. A. Fuadi, M. Y. J. Purwanto, and S. D. Tarigan, “Kajian Kebutuhan Air dan Produktivitas Air Padi Sawah dengan Sistem Pemberian Air Secara SRI dan Konvensional Menggunakan Irigasi Pipa,” Jurnal Irigasi, vol. 11, no. 1, 2016, doi: 10.31028/ji.v11.i1.23-32.

Priyonugroho. Anton, “Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang),” Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, vol. 2, no. 3, 2014.

C. Soemarto, Hidrologi Teknik. 1986.

E. Prawati, “Jaringan Stasiun Hujan Ditinjau Dari Topografi Pada Das Widas Kabupaten Nganjuk - Jawa Timur,” Tapak, vol. 6, no. 1, 2016.

R. D. Lestari, R. W. Sayekti, and ..., “Studi Evaluasi Debit Tersedia dan Debit Kebutuhan Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Irigasi Pada Jaringan Irigasi Tekung Kabupaten Lumajang,” Jurnal …, 2019.

F. Saputra, “Analisis Ketersediaan Air Irigasi Untuk Pertanian Padi di Kecamtan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar,” JURNAL BUANA, vol. 2, no. 2, 2018, doi: 10.24036/student.v2i2.113.

Gambar 1. Peta Daerah Irigasi Widas

Published

2022-04-30